Kamis, 29 September 2016

Ibu Bekerja, Anak Berisiko Obesitas

http://sherinweek.blogspot.co.id/2016/09/siaga-pada-bahaya-di-balik-air-putih.html

Ibu Bekerja, Anak Berisiko Obesitas -                                                                            

 Riset paling baru beberapa pakar dari American University Washington, DC, mengungkap kalau status ibu yang bekerja bisa memengaruhi berat tubuh anak. Seperti yang dilaporkan dalam jurnal kesehatan Child Development, hasil penelitian mengindikaskan kalau makin lama seseorang ibu bekerja, makin tinggi peluang anaknya alami keunggulan berat tubuh atau obesitas. Dr Taryn Morrissey serta rekan-rekannya mengkaji data riset pemerintah pada th. 1991 pada kian lebih 1. 000 anak umur awal berumur 15 th.. Riset juga melibatkan wawancara keluarga berkaitan kehidupan keseharian mereka serta mengukur index massa badan (BMI) anak, namun tak lakukan penyelidikan diet keluarga atau rutinitas makan. Beberapa peneliti mengungkap, kenaikan berat tubuh anak ada hubungan dengan ketergantungan konsumsi makanan cepat saji (fast food) daripada ketersediaan makanan sehat. Ini bukanlah lantaran ibu bekerja, namun lingkungan. Memerlukan penambahan akses makanan sehat, kata Morrissey. Beberapa peneliti menyampaikan, mereka sudah temukan ada dampak pada ibu yang bekerja dengan penambahan berat tubuh atau obesitas pada anak, tetapi hal semacam ini tidak selamanya jadi penyebabnya segera. Aspek-faktor lain seperti lamanya saat melihat tv, rendahnya tingkat kesibukan fisik, serta pengawasan orang-tua bisa menerangkan jalinan pada ibu yang bekerja serta resiko anak alami obesitas. Di ketahui kalau sekitaran tiga perempat ibu-ibu yang dilibatkan dalam riset ini adalah pekerja. Mereka bekerja rata-rata sepanjang 27 jam per minggu saat anak-anak mereka masihlah duduk di kelas tiga (sekitaran 8-9 th.).                                                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar